aku tertegun.
jawaban itu barangkali hanya untuk membungkamkan mulutku.
namun aku berusaha merekam detik itu sebaik-baiknya.
apa yang ia katakan, bagaimana ia menatap, bagaimana rongga dadaku menghangat, dan betapa indah dunia ini ia buat.
aku merekam detik itu dan menggenggamnya erat-erat.
mendadak,
aku ingin menangis .
No comments:
Post a Comment